Mohon Maaf Kenyamanan Anda terganggu karena blog Kami sedang proses upload terbaru dan perbaikan file data..... Selamat Datang di Blog Sederhana Batangmuar Group...!!! Semoga dengan Adanya Blog ini hendaknya bisa berbagi baik pengetahuan maupun pengalaman. Jika terdapat kekurangan dan kekeliruan pada Blog ini mohon dimaafkan karena semata-mata bukan disengaja. Yang membutuhkan bantuan Silahkan Hub Admin 085263403330
Mohon Maaf Sebelumnya...!

Bila didalam blog ini terdapat Content atau iklan yang kurang berkenan. Gunaka versi desktop jika menggunakan android.
Kunjungi kaleng-boco.blogspot untuk Style dan File ter-Update
|| Terima kasih.....!!!||

BUDUDAYA PEPAYA CALIFORNIA


Syarat tumbuh

Untuk budidaya pepaya California, ada beberapa hal seputar syarat tumbuh tanaman yang perlu diketahui. Pepaya California tumbuh pada dataran rendah di ketinggian 700 – 1000 mdpl, dengan curah hujan 1000 – 2000 mm/tahun,  di suhu udara optimum 22 – 26 derajat Celcius serta kelembaban udara sekitar 40%. Pada saat angin tidak terlalu kencang adalah waktu yang sangat baik untuk penyerbukan, disamping ditunjung juga oleh faktor tanah yang subur, gembur, mengandung humus dan banyak menahan air, serta pH tanah cukup ideal antara 6 -7 (netral).
 

Pembibitan 
  • Persyaratan benih
Biji-biji yang akan disiapkan sebagai bibit sebaiknya diambil dari buah-buah yang masak benar dan dari pohon pilihan. Buah yang menjadi buah pilihan tersebut lalu dibelah dua dan diambil biji-bijinya. Biji kemudian dicuci bersih sampai kulit yang menyelubungi biji terbuang, lalu dikeringkan ditempat teduh. Biji segar adalah biji yang baik digunakan sebagai bibit. Bibit sebaiknya jangan diambil dari buah yang terlalu masak / tua dan dari pohon yang sudah tua.
  • Penyiapan benih
Untuk tiap hektarnya, dibutuhkan benih sebanyak 60 gram (± 2000 tanaman). Benih direndam dengan larutan ATONIK 2 cc/liter dengan waktu 1-2 jam, ditiriskan, kemudian ditebari Natural GLIO, baru disemai dengan polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang dipergunakan adalah campuran 2 ember tanah yang diayak, lalu ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang dan diayak kemudian ditambah 50 gram TSP yang  dihaluskan
  •  Teknik penyemaian 
Benih ditanamkan pada kedalaman 1 cm lalu tutup dengan tanah. Penyiraman dilakukan setiap hari. Benih yang telah berkecambah terlihat tumbuh setelah 12-15 hari. Dengan  ketinggian sekitar 15-20 cm atau usia yang menginjak 45-60 hari, bibit sudah siap ditanam. Biji-biji bisa langsung ditanam / disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bibit persemaian itu dipindahkan ke kebun. 
  • Pemeliharaan semaian 
Pada persemaian, biji-biji ditaburkan pada barisan dengan jarak 5 – 10 cm. Biji jangan sampai dibenam dalam-dalam, cukup 1 cm. Biji-biji akan tumbuh sesudah 3 minggu ditanam. Dengan interval 1 minggu sekali, semprotkan Atonik yang dicampur EM4 sesuai dosis anjuran. 
  • Pemindahan bibit 
Bibit-bibit yang berumur 2–2,5 bulan adalah bibit yang sudah dewasa, dan dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan.

Pengolahan lahan 
Untuk pengolahan tanah, langkah-langkahnya sebagai berikut :
  • Lahan dibersihkan dari segala macam gulma, lalu dicangkul / dibajak dan kemudian digemburkan.
  • Bedengan berukuran lebar 200 – 250 cm, dan tinggi 20 – 30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm. 
  • Buat lubang dengan ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.
  • Apabila tanahnya bersifat asam (pH kurang dari 5), sebaiknya sesaat setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah ± 1 kg Dolomit dan biarkan 1-2 minggu.
  • Sebelum diberi pupuk, tanah harus dikeringkan satu minggu. Setelah itu, baru ditutupi dengan tanah campuran 10 kg pupuk kandang yang telah matang serta pupuk PETRO ORGANIK 5 kg ditambah NPK sebanyak 2 ons.
Pembuatan lubang penanama 
Lubang berukuran 50 x 50 x 50 cm digali secara berbaris. Lubang-lubang tersebut selanjutnya biarkan kosong. Setelah itu, lubang-lubang diisi dengan tanah berkomposisi campuran pupuk kandang sebanyak 2 – 3 blek. Lubang – lubang ditutupi gundukan tanah dan  dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu lubang-lubang siap ditanami. 

Cara penanaman
Setiap lubang diisi 3-4 buah biji. Beberapa bulan berikutnya, akan dapat dilihat tanaman jantan dan betina atau berkelamin dua.

Penjarangan serta penyulaman
Penjarangan dilakukan agar memperoleh tanaman betina dan jantan. Ini dilakukan pada saat tanaman mulai berbunga.